Titipku.com – Bu Yuni dan suami (Pak Hendra) memulai usaha produksi dan jual makanan ringan sejak 2015. Pada saat itu, mereka hanya memproduksi 1 jenis produk yaitu brownies. Mereka menjual brownies dengan cara titip di toko Pasar Subuh Banjar, warung tradisional dan kantin sekolah.
Setelah usaha berjalan 3 tahun tepatnya Mei 2018, Bu Yuni dan Pak Hendra meresmikan usahanya. Mereka memilih “Kacinta Jaya” sebagai nama perusahaan dan merek makanan. Istilah “Kacinta Jaya” diambil dari Bahasa Sunda, yaitu: “kacinta” artinya “yang dicintai” sedangkan “jaya” adalah “selalu sukses”. Melalui nama “Kacinta Jaya”, Mereka menginterpretasikan harapan yaitu perusahaan dan berbagai produknya dapat dicintai oleh semua kalangan masyarakat dan selalu sukses.

Produk Kacinta Jaya
Hingga saat ini, Kacinta Jaya memiliki 5 produk, yaitu: sale lumpia (salumpi), sale coklat (salcok), makaroni panggang, karag dan brownies. Sejak 2016, brownies sudah tidak menjadi produk unggulan karena kurang tahan lama dan hanya diproduksi berdasarkan pesanan. Selama 2016, Kacinta Jaya pernah memproduksi roti goreng tapi dihentikan dengan alasan yang sama. Saat ini, produk unggulan Kacinta Jaya adalah salumpi.

Bahan utama salumpi yaitu sale pisang siam dan lumpia. Sale merupakan salah satu panganan khas Kota Banjar yang terbuat dari pisang yang dikeringkan dengan cara dijemur sehingga teksturnya sedikit kering tapi tetap kenyal dan manis. Pada salumpi, sale diiris tipis dan dililit lumpia kemudian digoreng dan ditiriskan. Setelah itu, lumpia isi sale dicampur gula merah yang sudah dilelehkan.
Selain salumpi, salcok juga dibuat dari sale yaitu sale pisang ambon dan coklat. Pada salcok, ukuran irisan sale lebih besar dibandingkan salumpi. Sale dicelupkan pada adonan coklat dan dimasukan ke dalam freezer.

Penjualan
Pada 2015, Kacinta Jaya menjual brownies dengan cara titip di 20 warung tradisional, tiga toko Pasar Subuh dan dua kantin sekolah. Setiap bulannya, Kacinta Jaya titip 4.500 bungkus dan yang berhasil dijual sekitar 3.825 bungkus.
Sementara itu, mulai tahun 2016 Kacinta Jaya menambah pelanggan produknya yaitu menjadi 100 warung tradisional, tiga toko Pasar Subuh dan tiga kantin sekolah. Dalam satu bulan, Kacinta Jaya titip 13.360 bungkus salumpi dan berhasil terjual sekitar 11.356 bungkus.

Selain salumpi, Kacinta Jaya menjual salcok berdasarkan pesanan yakni sekitar 20 bungkus per bulan. Sementara itu, Kacinta Jaya titip 14.240 bungkus makaroni kriwil setiap bulannya dengan penjualan sekitar 5.474 bungkus. Sementara itu, untuk karag sendiri Kacinta Jaya titip 6.000 bungkus.
Adapun kendala yang dialami Kacinta Jaya adalah penurunan penjualan sekitar 25% penghasilan jika musim libur anak sekolah dan/atau bulan puasa. Ke depannya, Kacinta Jaya berharap dapat membuka toko dan menjadi supplier makanan ringan untuk swalayan ternama di wilayah Randegan Kota Banjar dan kota-kota lainnya.
Ayo Menjelajah!
Kami sudah menjelajah UMKM Indonesia seperti Kacinta Jaya ini. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
4 thoughts on “Sulap Panganan Sale Ala Kacinta Jaya di Randegan Banjar”