
Titipku – Dalam proses metabolisme, otak menggunakan banyak oksigen karena aktivitas metaboliknya yang tinggi. Hal tersebut membuat otakĀ rentan terhadap serangan radikal bebas daripada bagian tubuh lainnya.
Serangan radikal bebas pada sel-sel otak menyebabkan hilangnya memori atau seringkali kita katakan mudah lupa. Molekul yang tidak stabil seperti radikal bebas dapat ditekan oleh zat yang mengandung antioksidan. Antioksidan juga dipercaya dapat menangkal efek negatif dari stres oksidatif dan juga dapat mencegah penuaan.