
Titipku – Spidol, krayon, dan pensil warna lekat sekali dengan kegiatan anak-anak, khususnya yang masih berusia di bawah 10 tahun. Kegiatan menggambar dan mewarnai selain melatih daya kreativitas anak-anak juga dapat menjadi lahan bagi mereka untuk berekspresi. Seringkali mereka membuatkan gambar diri para anggota keluarga di buku gambarnya. Bahkan, tembok juga kerap menjadi sasaran media gambar mereka.
Di satu sisi, ada rasa senang karena anak-anak mampu bermain warna dan menggambar sesuka hati mereka. Namun, terkadang hal tersebut membuat para orang tua harus lebih sabar karena tembok yang semula putih bersih malah kotor dengan coretan tangan sang anak. Sebenarnya, coretan-coretan tersebut bisa disulap jadi sesuatu yang lebih menarik, lho! Berikut ini ada dua alternatif yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan hasil coretan anak-anak.