
Titipku – Sebagai perantau, biasanya banyak orang memiliki latar belakang alasan untuk mencari penghasilan dan pengalaman di tempat lain. Salah satu perantau ini adalah mas Agus, lelaki asal Cirebon yang mengais rejeki sebagai penjual bubur kacang hijau di Jogja.
Sudah hampir 5 tahun ia berjualan bubur kacang hijau. Untuk dapat menjumpai mas Agus, pelanggan harus tahu jam berapa akan membeli bubur kacang hijaunya. Pasalnya, lelaki ini memiliki tiga area berjualan di jam tertentu.
Pertama, ia berjualan di dekat Masjid Nurul Asri Deresan jam 6sampai jam 8 pagi. Lalu jam setengah 9 ia berpindah ke kawasan GOR Klebengan UGM. Menurutnya, kalau di daerah ini sudah ramai, ia tak perlu ke kawasan ketiga yakni di sekitaran Fakultas Ekonomi UNY. Namun kalau masih terlihat banyak, barulah ia menuju ke kawasan ketiga tersebut.