
Titipku.com – Beliau bernama pak Suhar, lelaki yang kami temui di pojok Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Dengan gerobak itu, beliau menangkap sinyal baik dari kedatangan kami yang sedang bercengkerama dengan orang.
Ia menghampiri kami dengan pertanyaan khas penjual Lotis, “Cabainya berapa, pedas nggak?”. Kamipun memesan lotis racikan pak Suhar ini sembari ngobrol-ngobrol untuk menemani beliau mengiris satu demi satu buah-buahan yang ada di dalam gerobak itu.
Terlihat tangannya terlilit plaster. Ya, resiko penjual yang seharinya menggunakan pisau tajam sebagai senjata utamanya. Lelaki ini berasal dari Gunung Kidul dan sudah menjual Lotis ini dari tahun 1991. Wah kami saja belum menghirup oksigen dunia di tahun itu, tapi beliau sudah menekuni profesi itu.